Penyakit scabies yang mudah menular, kenali pengertian, penyebab, dan cara mengobatinya

Brilio.net - Siapa di sini yang pernah merasakan gatal-gatal yang begitu kuat disertai kemunculan bintik-bintik merah di area permukaan kulit? Jika kamu pernah merasakannya, jangan diabaikan, lho. Hal itu bisa jadi gejala dari penyakit scabies yang terkenal mudah menular.

Penyakit scabies mungkin masih belum diketahui orang banyak. Masyarakat umumnya mengenal scabies sebagai penyakit kudis/gudik. Selain itu, penyakit ini juga seringkali dianggap sebelah mata, sehingga proses penularan penyakit ini dapat dengan mudah terjadi. Jika dibiarkan, scabies dapat menjangkit seluruh area permukaan kulit, khususnya area lipatan kulit atau sela-sela tubuh, seperti di antara ruas jari, pergelangan tangan, siku, leher, hingga area genital. Dalam kondisi yang sudah parah, penyakit scabies bisa terkomplikasi dengan bakteri/kuman yang mengakibatkan luka parah yang disertai nanah di sekujur kulit.

Sebelum hal itu terjadi, kamu perlu mengetahui lebih dalam mengenai penyakit scabies yang mudah menular ini. Informasi yang kamu perlukan seperti pengertian penyakit scabies, penyebab timbulnya penyakit scabies, dan cara mengobati penyakit scabies paling mudah dan efektif. Hal itu berguna sebagai langkah pencegahan sekaligus penanganan dari penularan penyakit tersebut.

Tidak perlu berlama-lama lagi, yuk simak artikel ini hingga habis. Berikut pengertian, penyebab, dan cara mengobati penyakit scabies, dirangkum brilio.net dari berbagai sumber, Jumat (10/5).

Pengertian penyakit scabies.

foto: freepik.com

Scabies atau yang biasa dikenal sebagai kudis/gudik adalah salah satu penyakit yang menyerang permukaan kulit manusia. Scabies bisa menjangkit manusia disebabkan oleh tungau yang bernama Sarcoptes scabiei. Tungau tersebut akan tinggal di dalam jaringan permukaan kulit, hingga bereproduksi dan bertelur. Hal itu menyebabkan tubuh akan bereaksi dengan rasa gatal yang teramat sangat, sehingga mendorong penderitanya ingin selalu menggaruk kulit yang terjangkit scabies. Akibatnya, dari satu titik yang terkena scabies, dapat menjalar ke sekujur tubuh penderitanya. Rasa gatal yang ditimbulkan penyakit scabies akan semakin parah saat malam hari atau saat tubuh sedang beristirahat.

Penyakit scabies dapat menular dengan amat sangat cepat. Proses penularannya pun bisa melalui kontak fisik langsung, ataupun melalui media perantara lain dari si penderita hingga kepada orang sekitarnya. Biasanya, penyakit scabies adalah penyakit yang sangat jamak ditemui di lingkungan di mana banyak orang hidup berdekatan dan berkelompok. Contohnya saja asrama, pondok pesantren, kos-kosan, dan semacamnya. Siklus terjadinya penyakit scabies pun dapat diperparah karena faktor kebersihan diri serta lingkungan yang buruk, serta penggunaan barang-barang yang bergantian, meningkatkan potensi penyakit scabies cepat menyebar.

Gejala penyakit scabies.

Beberapa gejala-gejala yang dirasakan oleh penderita penyakit scabies seperti diawali rasa gatal yang semakin parah dari waktu ke waktu dari satu/dua titik di permukaan kulit. Biasanya, penyakit scabies sering terjadi di area lipatan kulit, seperti di antara jari-jari, lipatan siku, ketiak, hingga area genital.

Gejala selanjutnya yaitu, kemunculan ruam di kulit atau muncul gelembung-gelembung berisi air di kulit. Karena efek rasa gatal begitu kuat, atas dasar ketidaksengajaan gelembung-gelembung itu pecah, dan air di dalamnya menyebar ke area kulit sekitarnya. Alhasil, karena ada satu titik jaringan kulit yang terbuka, maka semakin banyak kotoran/bakteri/kuman yang masuk ke dalam lapisan kulit tersebut. Hingga pada akhirnya di area kulit tersebut muncul bintik-bintik merah dalam jumlah yang banyak. Nah, dalam kondisi yang parah, bintik-bintik tersebut berisikan nanah dan darah kotor.

 

Magang/Zidan Fajri