Cara hindari penyakit autoimun

Bahaya penyakit autoimun yang relatif baru-baru ini disadari patut dijadikan perhatian. Cara berikut bisa membantumu berusaha hindari autoimun.

1. Cari tahu kondisi genetik

cara hindari penyakit autoimun
pixabay.com

Penyakit autoimun diketahui bisa berasal dari faktor genetik keturunan. Jangan menunggu terserang suatu penyakit untuk mengetahui risiko kesehatan yang kamu bawa sejak lahir. Ketahui sedini mungkin agar bisa meminimalisir terkena autoimun.

Tes penyakit autoimun mengukur jumlah antibodi tertentu dalam darah kamu. Tubuh kamu membuat antibodi untuk menyerang dan menghancurkan zat seperti bakteri dan virus. Namun pada penyakit autoimun, antibodi menyerang dan menghancurkan jaringan tubuh kamu.

Tes autoimun mungkin termasuk anti-dsDNA, anti-RNP, anti-Smith (atau anti-Sm), anti-Sjogren's SSA dan SSB, anti-scleroderma atau anti-Scl-70, anti-Jo-1, dan anti-CCP. Antibodi terhadap kardiolipin juga dapat diuji.

Jika kamu memiliki beberapa antibodi atau memilikinya dalam jumlah yang tinggi, kamu mungkin menderita penyakit autoimun. Kamu mungkin pernah menjalani tes antibodi antinuklear, atau ANA. Tes ini sering kali dilakukan terlebih dahulu untuk mencari antibodi yang dapat menyebabkan masalah autoimun. Tes faktor rheumatoid juga dilakukan untuk mencari rheumatoid arthritis.

Dokter akan melihat beberapa hal untuk memutuskan apakah kamu memiliki salah satu dari kondisi ini. Dia akan melihat gejala kamu dan hasil tes tersebut serta tes lainnya.

2. Menjaga kondisi kesehatan mental

cara hindari penyakit autoimun
pixabay.com

Suasana hati yang positif dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh, mengurangi risiko penyakit autoimun, meningkatkan kualitas tidur, dan membantu dalam proses penyembuhan. Sebaliknya, suasana hati yang negatif dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh, bahkan meningkatkan risiko kematian dini.

Stres membuat produksi hormon dan penyerapan gizi pada tubuh tidak optimal. Stres yang berkepanjangan dapat memicu reaksi peradangan dalam tubuh. Melakukan aktivitas relaksasi seperti meditasi, yoga, atau terapi dapat membantu mengurangi stres.

3. Konsumsi makanan bergizi

cara hindari penyakit autoimun
pixabay.com

Kampanye makanan sehat sudah dikenal sejak dulu. Bukan hanya dalam empat sehat lima sempurna, melainkan sudah lebih dikenal makanan dengan gizi yang lengkap. Usahakan untuk mengontrol kandungan gizi pada tubuhmu. Memberikan gizi yang cukup secara kontinyu membuat kesehatan lebih stabil.

Autoimun bisa kamu alami ketika tubuh sering mendapati kesehatan yang naik turun secara drastis. Mengonsumsi makanan penuh gizi bisa menjadi cara meminimalisir terkena autoimun. Usahakan untuk tetap mengonsumsi banyak gizi saat dalam kondisi sakit. Beberapa kasus menunjukkan autoimun menyerang setelah tubuh sembuh dari sakit.

4. Memperhatikan keamanan saat bersinggungan dengan bahan kimia

cara hindari penyakit autoimun
pixabay.com

Bahan kimia dapat menimbulkan reaksi ke tubuh. Penggunaan baik dikonsumsi langsung melalui pencernaan, maupun penggunaan sebagai bahan kecantikan bisa saja berdampak buruk ke tubuh. Bukan berarti kamu harus menghindari semua bahan kimia. Hanya saja kamu perlu memperhatikan, demi kesehatan. Ketika kamu ragu saat menggunakan, konsultasikan semua kepada dokter. Mengikuti arahan tersebut lebih aman kamu lakukan daripada risiko autoimun yang mengganggumu.

Tak sedikit pekerjaan yang menuntutmu berurusan langsung dengan bahan kimia. Biasanya ketika terjadi autoimun pada pekerja lapangan akan didapat secara akumulatif. Ada baiknya, kamu sebisa mungkin menggunakan alat pengaman.

Seminimal-minimalnya, jangan mengabaikan ketika ada bahan kimia masuk ke tubuh. Contohnya apabila mata kamu kemasukan semen, sesegera mungkin bersihkan mata darinya. Terkadang karena merasa sudah terbiasa malah kamu membiarkannya. Hal ini dapat memicu adanya penyakit bersarang di tubuh. Selain itu, perlu untuk memperhatikan alat dalam bekerja. Terlebih untuk petugas laboratorium, jangan lalai terhadap alat yang kamu gunakan.

5. Menjaga tubuh pada berat badan ideal

cara hindari penyakit autoimun
pixabay.com

Menjaga berat badan ideal dapat membantu mencegah penyakit autoimun karena obesitas atau kelebihan berat badan dapat memicu reaksi inflamasi dalam tubuh. Reaksi inflamasi yang berlebihan dapat merusak jaringan tubuh dan memicu respon autoimun, dimana sistem kekebalan tubuh menyerang jaringan sehat.

Dengan menjaga berat badan ideal, kamu dapat mengurangi risiko inflamasi yang berlebihan dan meminimalkan kemungkinan terkena penyakit autoimun. Selain itu, menjaga berat badan ideal juga dapat meningkatkan kesehatan secara keseluruhan, termasuk menjaga fungsi sistem kekebalan tubuh agar tetap optimal.

6. Menyempatkan berolahraga

cara hindari penyakit autoimun
pixabay.com

Keseharian pada masing-masing orang pasti berbeda. Terkadang sulit menemukan waktu untuk berolahraga di tengah kesibukan. Olahraga tidak mengharuskan aktivitas secara intens. Kamu bisa melakukan aktifitas fisik yang menunjang kesehatan.

Olahraga teratur dapat meningkatkan kesehatan jantung dan sirkulasi darah. Ini membantu dalam mengoptimalkan fungsi sistem kekebalan tubuh, yang dapat membantu mencegah perkembangan penyakit autoimun. Olahraga juga dapat meningkatkan kesehatan mental, termasuk mood dan kualitas tidur. Ini dapat membantu menjaga keseimbangan hormonal dalam tubuh, yang juga dapat berkontribusi pada mencegah penyakit autoimun.

Magang/Robiul Adil Robani