Cepat Dan Ampuh.

Trik usir semut ini cukup tambah 1 bumbu dapur.

Yang pertama harus disiapkan yakni beberapa butir kapur barus. Tumbuk dulu kapur barus tersebut sampai halus. Kemudian, larutkan kapur barus ke dalam air. Jika sudah, tuangkan pewangi pakaian secukupnya. Pewangi pakaian ini akan menekan aroma kapur barus supaya tidak terlalu menyengat.

Selanjutnya, tambahkan 1 sachet lada halus. Yup, lada inilah bahan dapur utama untuk mempraktikkan trik usir semut ini. Setelah itu, aduk hingga semua bahan tercampur rata. Lada merupakan bahan alami dengan aroma cukup kuat yang tak disukai semut, lho.

foto: Instagram/@jesep.ardin

Setelah rata, saring airnya dan pindahkan ke dalam botol spray atau semprotan. Racikan pembasmi semut inipun siap digunakan.

"Ini bisa kita semprotkan saja pada sarang-sarang semut," tegas pemilik akun Instagram @jesep.ardin, dikutip BrilioFood pada Kamis (18/4).

foto: Instagram/@jesep.ardin

Gimana, gampang dipraktikkan ya trik usir semut satu ini? Mengintip unggahan Instagram @jesep.ardin, selain sudah mendapat banyak komentar antusias dari warganet, video ini juga sudah ditonton lebih dari 2 juta kali, lho.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Mang Uzep (@jesep.ardin)

 

Cara menyimpan lada agar awet.

Menyimpan lada dengan benar dapat membantu mempertahankan kesegarannya dan menjaga kualitasnya untuk penggunaan jangka panjang. Berikut adalah beberapa cara untuk menyimpan lada dengan baik.

1. Pilih wadah penyimpanan yang tepat.

Pilih wadah yang kedap udara untuk menyimpan lada. Wadah plastik atau kaca yang kedap udara adalah pilihan yang baik. Pastikan wadah tersebut memiliki penutup yang rapat untuk mencegah udara masuk.

2. Hindari panas, cahaya langsung, dan kelembapan.

Lada harus disimpan di tempat yang sejuk, kering, dan gelap. Paparan langsung terhadap sinar matahari atau panas dapat merusak rasa dan aroma lada. Juga, kelembapan tinggi dapat menyebabkan lada menjadi basah dan berubah warna.

3. Jauhkan dari sumber panas dan kelembapan.

Hindari menyimpan lada di dekat kompor, oven, atau peralatan dapur lain yang menghasilkan panas. Tempat-tempat yang lembap seperti dekat wastafel atau dapur harus dihindari.

4. Simpan dalam jumlah yang tepat.

Usahakan untuk membeli lada dalam jumlah yang akan digunakan dalam jangka waktu yang wajar. Semakin lama lada disimpan, semakin besar kemungkinan kehilangan rasa dan aroma.

5. Hindari menyimpan lada di tempat yang terbuka.

Setelah digunakan, pastikan untuk menutup rapat wadah penyimpanan lada untuk mencegah udara masuk dan mengurangi risiko kerusakan.

6. Jaga kebersihan wadah penyimpanan.

Pastikan wadah penyimpanan lada bersih dan kering sebelum digunakan. Sisa-sisa lada yang tertinggal atau kelembapan dapat mempengaruhi kualitas lada yang baru dimasukkan.

7. Cek kualitas secara berkala.

Periksa lada secara berkala untuk memastikan bahwa tidak ada tanda-tanda kerusakan atau kebusukan. Jika lada berubah warna atau memiliki aroma yang tidak biasa, pertimbangkan untuk menggantinya dengan yang baru.