Kata-kata kecewa sama suami yang tidak peka.

40 Kata-kata kecewa sama suami, singkat tapi dalam
Instagram/@kalimatku_official

Sesibuk-sibuknya suami, ia harus tetap punya waktu untuk istri. Wanita yang selalu mendukungnya dari belakang.

26. "Kamu dapat menutup matamu dari suatu hal yang mungkin tak bisa kamu lihat. Namun, kamu nggak bisa menutup hatimu dari suatu hal yang tak ingin kau rasakan."

27. "Diamnya seorang istri bukan berarti membiarkanmu berbuat semakin menyakitiku dan semaumu, sungguh aku tak mengerti dengan jalan pikiranmu wahai suamiku."

28. "Tidak jarang kalau kekecewaan itu hanya dapat diungkapkan hanya dengan cara diam tanpa kata."

29. "Jangan terlalu sibuk pada pekerjaanmu. Ketahuilah sayangku, aku tidak bisa terus muda, dan anak-anak hanya punya masa kecil sekali dalam hidup mereka."

30. "Ekspektasi adalah akar dari semua rasa sakit hati." (William Shakespeare)

31. "Aku akan menjadi cerminmu. Apa yang kamu perbuat juga akan ku perbuat, sama halnya jika kamu sudah mengecewakanku, maka aku juga akan begitu."

32. "Karena ketika sudah kecewa, apapun yang baik akan tetap terlihat buruk."

33. "Aku tahu aku tak secantik dan semenarik waktu dulu, tapi rasa sayang dan cintaku padamu mengalahkan rasa lelah membesarkan buah cinta dari kamu."

34. "Saat ini juga aku tak akan bertanya di mana dan bagaimana kamu daripada aku harus menerima kekecewaan karenamu."

35. "Aku sebagai istri tahu bahwa ketika seorang suami sudah mulai tak betah diam di rumah, biasanya ada seseorang di luar sana yang telah menarik hati kamu."

36. "Luangkan lah waktu mu, pekerjaanmu yang padat."

37. "Karena orang yang menyayangimu tidak mungkin membuat kamu kecewa, menangis, sedih, apalagi sampai menyakitimu."

40. "Coba tanyakan pada dirimu, apakah pantas memberi sikap seperti itu ke aku?"

Kata-kata sedih karena kecewa untuk suami.

kata kecewa sama suami
freepik.com

41. "Cintaku padamu mungkin tak sempurna, sering sekali aku merasakan cemburu buta. Ketika hal itu terjadi, aku mohon padamu untuk segera menyadarkanku. Sebab kamu adalah satu-satunya orang yang kupercaya dapat melakukan itu."

42. "Katakanlah jika istrimu ini sudah tak membuat kamu tertarik lagi, jangan kamu diam dan tenggelam dengan asyik di duniamu sendiri seolah aku seperti bukan siapa-siapa kamu."

43. "Aku tahu aku tak secantik dan semenarik waktu dulu, tapi rasa sayang dan cintaku padamu mengalahkan rasa lelah membesarkan buah cinta dari kamu."

44. "Biarlah bila memang apa yang telah kamu lakukan itu kamu anggap baik, aku hanya bisa berusaha tak berburuk sangka padamu."

45. "Rasanya menyedihkan saat aku sudah berusaha semaksimal mungkin untukmu. Tapi semua ternyata belum cukup."

46. "Ketika aku beranjak ke peraduan tidur, aku memikirkanmu, kurang tidur karena memikirkanmu, dan bangun tidur juga memikirkanmu. Aku akan terus memikirkanmu selagi kau tak ada lagi di sisiku, suamiku"

47. "Sebesar apapun uang yang kamu miliki dari bekerja. Tetap saja harta terbesar yang kau jaga adalah keluarga."

48. "Di sela-sela kesibukanmu, aku selalu menunggu. Tolong jangan melupakan istrimu."

49. "Ketika kamu pernah memberikan perhatian terhadap seseorang secara berlebihan, maka kamu akan mendapat sakit yang lebih sakit dari apa yang seharusnya kamu dapatkan."

50. "Rasanya aku sudah lelah dengan perilakumu akhir-akhir ini. Bagaimanapun aku berusaha untuk tetap mempercayaimu, namun sayang aku tak bisa menahan rasa kecewaku padamu."

51. "Jangan terlalu sibuk pada pekerjaanmu. Ketahuilah sayangku, aku tidak bisa terus muda, dan anak-anak hanya punya masa kecil sekali dalam hidup mereka"

52. "Ketika aku bersandar di pundakmu, rasanya lebih nyaman dari suasana rumah. Engkau rumahku. Tapi sayang tempat bersandarku sedang jauh di sana. Cepatlah kembali, aku ingin bersandar lagi"

53. "Suamiku, jangan jadikan kesibukanmu membuat kau melupakan istrimu yang menginginkan perhatianmu"

54. "Jangan menelantarkan sumber kebahagiaan. Mengapa kamu bekerja meninggalkan istrimu demi mengejar uang. Kamu menyia-nyiakan kecantikan istrimu, dan pulang dengan mengeluh karena sudah tak menarik dulu."

55. "Luangkanlah waktumu, pekerjaanmu yang padat membuatku ingin segera memelukmu dan mencegahmu pergi"

56. "Suamiku, apa yang membuatmu berubah? Apakah aku tak lagi menarik perhatianmu? Ataukah kau bosan terus bersamaku?"

57. "Hidupku tadinya tidak menyedihkan sampai kamu telah banyak berubah. Aku rindu kamu yang dulu. Kamu yang selalu menyayangiku."

58. "Aku menyesal tak bisa selalu ada bersamamu, aku tak tahu kau akan mudah berubah seperti itu."

59. "Aku berusaha menyukaimu dari berbagai sisi. Namun pernahkah kau berusaha menengok hati ini? aku tak lagi mengenali. Siapa kau? Mengapa kau begini?"

60. "Setiap kali aku sedang menangis, kamu selalu membuatku seolah dia bisa mengubah dunia agar nggak menyakitiku. Namun kini aku menangis dan kamu tak ada disampingku lagi."

61. "Sakitnya tertusuk tidak sebanding dengan sakitnya melihatmu selingkuh di depan mataku"

62. "Suamiku, jangan pernah meninggalkan seseorang yang baik untuk orang yang kini kau anggap terbaik. Pada saatnya nanti, jika kau akhirnya memilih pergi. Kau mungkin akan sadar bahwa yang terbaik sebenarnya sudah ada padamu sejak lama."

63. "Aku terluka mengetahui kebenaran menyakitkan ini. Mengapa kau memilih orang yang baru bertemu denganmu saat kau telah menjadi suamiku."

64. "Aku sadar selingkuh adalah perbuatan yang salah. Tapi maafkan aku, aku tidak bisa memaafkan kesalahanmu yang itu."

65. "Kepercayaan itu bagaikan sebuah kaca. Ketika dia rusak, kamu bisa memperbaikinya kembali. Namun kamu masih bisa melihat bekas retakannya."

66. "Ada dua arti ketika seseorang itu tersenyum, pertama tanda dia bahagia yang sesungguhnya. Kedua bisa jadi dia sebenarnya kecewa dan hancur namun senyumnya hanya sebuah pemanis saja."

67. "Beberapa luka lama tak sepenuhnya sembuh. Mereka dapat berdarah lagi hanya karena ucapan yang enteng."

68. "Kamu pikir semua wanita itu tegar. Padahal menangis adalah salah satu cara untuk mengungkapkan rasa kecewa."

69. "Suamiku, jika aku berbuat salah, aku mencoba mengerti mungkin itulah alasanmu marah. Tapi bisakah kau memberiku alasan mengapa kau menyakitiku hari ini?"

70. "Aku sebagai istri tahu bahwa ketika seorang suami sudah mulai tak betah diam di rumah, biasanya ada seseorang diluar sana yang telah menarik hati kamu."